Selasa, 30 Oktober 2018

Tugas SoftSkill 1.1 PENULISAN dan PRESENTASI


7 PERBEDAAN LAPORAN, MAKALAH dan JURNAL






          A.   LAPORAN
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan  untuk informasi yang dibutuhkan, berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor telah  melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.

1.      Fungsi Laporan
-   Sebagai bahan pertanggungjawaban
-   Alat menyampaikan informasi
-   Alat pengawasan
-   Bahan penilaian
-   Bahan pengambilan keputusan

2.      Manfaat Laporan
-   Dasar penentuan kebijakan.
-   Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
-   Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
-   Sebagai sumber informasi

3.      Ciri-ciri Laporan
-   Ringkas.
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
-   Lengkap.
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.
-   Logis.
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.
-   Sistematis.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.

4.      Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat Laporan
-   Harus jelas dan cermat
-   Mengandung kebenaran dan objektifitas
-   Lengkap
-   Tegas dan konsisten
-   Langsung mengenai sasaran
-   Disampaikan kepada orang dan alamat tujuan yang tepat
-   Disertai dengan saran-saran
-   Tepat waktu

5.      Jenis-jenis laporan
5.1  Laporan berdasarkan waktu

-    Laporan berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap bulan.
-    Laporan insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan

5.2  Laporan Berdasarkan Bentuk

-    Laporan berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh: laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah
-    Laporan berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.
-    Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.

5.3  Laporan Berdasarkan Penyampaian

-    Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung
-    Laporan tertulis adalah contoh: surat, naskah dan memo
-    Laporan visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power point)

5.4  Laporan Berdasarkan Sifat

-    Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negatif
-    Laporan penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.

5.5  Laporan Berdasarkan Isinya

-    Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja
-    Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut
-    Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam
-    Laporan kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik
-    Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.

6.      Langkah-langkah membuat laporan
-   Menentukan masalah yang akan dilaporkan
-   Mengumpulkan bahan, data dan fakta
-   Mengklasifikasi data
-   Mengevaluasi dan mengolah data
-   Membuat kerangka laporan
7.      Struktur atau Kerangka Laporan
7.1  Pendahuluan
-    Maksud dan tujuan penulisan laporan
-    Masalah pokok yang dilaporkan
-    Sistematika laporan

7.2  Batang Tubuh
-    Data dan fakta pelaksanaan kegiatan
-    Kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan
-    Masalah yang terjadi
-    Pembahasan masalah

7.3  Penutup
-    Kesimpulan, dan
-    Saran

    B.    MAKALAH
Makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah tersebut ditulis untuk disajikan dalam forum ilmiah atau tugas-tugas terstruktur. Makalah merupakan salah satu jenis karangan yang memiliki ciri atau sifat ilmiah yaitu: objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis.Nah akhirnya kita mengerti akan pengertian makalah.

1.      Fungsi Laporan
-   Untuk melatih penulis agar mampu menyusun karya ilmiah secara benar dan cermat
-   Memperluas wawasan keilmuan bagi penulisnya
-   Memberikan sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoretis maupun konsep praktis
-   Memberikan manfaat bagi perkembangan konsep keilmuan maupun pemecahan masalah.

2.      Manfaat Makalah
-   Belajar memahami masalah dan mencari solusinya
-   Menerapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari untuk diimplentasikan di lapangan 
-   Membuka pikiran untuk memahami permasalahan di lapangan 

3.      Ciri-ciri makalah
-   Logis. Artinya keterangan, uraian, pandangan dan pendapat dapat dikaji.
-   Objektif. Artinya mengemukakan keterangan dan penjelasan apa adanya.
-   Sistematis. Artinya apa yang disampaikan disusun secara runtut dan berkesinambungan.
-   Jelas. Artinya keterangan, pendapat dan pandangan yang dikemukakan jelas dan tidak membingungkan.
-   Kebenaran dapat diuji. Artinya pernyataan, pandangan, serta keterangan yang dipaparkan dapat diuji, berdasarkan pernyataan yang sesungguhnya.

4.      Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat Makalah
-   Memperhatikan struktur karya tulis
-   Memperhatikan Penulisan sesuai dengan EBI (Ejaan Bahasa Indonesia)
-   Kurangi kesalahan ketik pada karya tulis
-   Penulisan karya tulis harus jelas dan cermat
-   Penulisan karya tulis harus tegas dan konsisten
-   Sinkronisasi antara sitasi yang ada di uraian teks dengan yang ada di daftar pustaka

5.      Jenis-jenis Makalah
5.1  Makalah Deduktif
Makalah dedukatif  merupakan makalah yang tulisannya didasarkan pada kajian teoretis (pustaka yang relevan dengan masalah yang dibahas) 

5.2  Makalah Induktif
Makalah induktif merupakan makalah yang disusun berdasarkan data empiris, diperoleh dari lapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas.

5.3  Makalah Campuran
Makalah campuran merupakan makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoretis digabung data  empiris yang relevan dengan masalah yang dibahas.
5.4  Makalah Ilmiah
Istilah makalah ilmiah pada umumnya dipakai bagi karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi masalah dan pembahasannya karena studi semacam ini bersifat ilmiah, sudah selayaknya bila makalah ini ditulis secara obyektif-empiris melalui proses berpikir deduktif-induktif, dan tidak mengungkapkan pendapat penulis yang subyektif. Gaya bahasa yang dipakai dalam makalah ilmiah adalah sederhana, lugas-tegas dan tidak mementingkan keindahan bahasa, seperti dalam sastra seni. Makalah ilmiah biasanya ditulis dari belakang meja dan dimaksudkan sebagai suatu sarana pemecahan suatu masalah secara ilmiah. Sudah menjadi kewajiban penulis makalah ilmiah memerlukan studi kepustakaan dan ini terlihat pada refrensi yang dicantumkan.
5.5  Makalah Kerja
Makalah ini hampir sama dengan makalah penelitian. Makalah kerja pada umumnya dibaca dalam seminar. Makalah kerja disampaikan dalam bentuk argumentasi sebagai suatu hasil penelitian.  Jadi, dalam makalah kerja yang dibacakan itu harus ada masalah.
5.6  Makalah Kajian
Istilah ini dipakai untuk karya tulis ilmiah yang merupakan sarana pemecahan suatu  masalah yang kontroversial tanpa maksud untuk dibaca dalam suatu seminar. Makala kajian lazimnya tidak digolongkan sebagai makalah kerja.
5.7  Makalah Posisi
Istilah ini dipakai untuk karya tulis yang dissun karena terdapat masalah kontroversial. Makalah posisi ditulis karena diminta oleh suatu pihak sebagai alternatif pemecahan suatu masalah yang kontroversial. Prosedur pembahasan  dan penulisannya dilakukan secara ilmiah, masalahnya pun ilmiah.
5.1  Makalah Analisi
Makalah analisis adalah istilah yang sering dipakai didalam mata kuliah untuk membedakannya dengan expository essay, creative essay, ataupun komposisi yang merupakan karya – karya tulis berisi karangan biasa dan tidak berisi analisis. Makalah analisis berisi suatu analisis yang masalahnya telah ditentukan sebelumnya. Karya tulis semacam ini sifatnya obyektif-empiris.
5.9  Makalah Tanggapan
Bentuk karya tulis ini sering ditugaskan kepada mahasiswa. Makalah tanggapan dipakai untuk karya tulis pemenuhan tugas yang berupa reaksi terhadap suatu bacaan. Makalah tanggapan dimaksudkan sebagai latihan dan biasanya pendek karena pembahasan dilakukan secara ilmiah, maka pemberian data dari bacaan biasanya berupa kutipan langsung.

6.      Langkah-langkah membuat Makalah
-   Memahami komposisi kerangka makalah
-   Tentukan tema makalah dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang sumber tema yang telah ditentukan.
-   Siapkan kamus bahasa Indonesia bahwa bahasa yang disajikan dalam makalah tidak keluar dari EYD.
-   Mengetahui format baku dalam pembuatan makalah adalah sebagai berikut di bawah ini.
-   Ukuran kertas A4 (surat).
-   Jenis font adalah Time New Roman atau Verdana.
-   12 ukuran font dan spasi 1,5.
-   Tepi jarak (margin): kiri = 4 cm, atas = 4 cm, kanan 3 cm, dan 3 cm tepi bawah.
-   Makalah ini ditulis minimal 10 halaman tidak termasuk halaman judul, lampiran, dan daftar pustaka.
7.      Struktur atau Kerangka Makalah
7.1  Cover atau Bagian Sampul Makalah
Dalam bagian ini, terdiri dari judul, logo kampus/universitas, data lengkap penulis, jurusan, fakultas, kota, dan tahun kapan makalah di buat.
7.2  Kata Pengantar
berisi poin-poin yang terdapat dalam makalah beserta nomor halamannya.
7.3  BAB 1 Pendahuluan
Dalam makalah yang Anda buat, bagian BAB I, bab tentang pendahuluan secara umum berisi tentang gambaran umum tentang makalah, nasalah yang akan di bahas, latar belakang kenapa Anda mengankat permasalahan tersebut. Adapun struktur pada BAB I ini meliputi :
a.       Latar Belakang. Memakai kaidah segitiga artinya dari pembahasan umum ke pembahasan khusus. 
b.      Rumusan Masalah, berisi rumusan apa yang Anda bahas dalam makalah Anda. 
c.       Maksud dan Tujuan, berisi maksud dan tujuan pembuatan makalah.
7.5  BAB 2 Pembahasan
Pada bagian ini, Anda membahas secara tuntas permasalahan yang Anda angkat pada BAB I. Pada bagian ini adalah bagian dari isi sesungguhnya makalah Anda. Dalam bagian pembahasan, Anda harus memaparkan fakta-fakta yang memperkuat tulisan Anda. Harus berisi kajian referensi beberapa/banyak penulis yang mendukung gagasan yang Anda sampaikan. Pada bagian ini pula, asumsi pribadi Anda diminimalkan. Artinya asumsi yang Anda buat harus ada kajian literatur maupun referensi sebelumnya. Mengungkap fakta.

7.5  BAB 3 Penutup
Pada bagian kedua dari terakhir ini, Anda membuatkan semacam kesimpulan dari pembahasan yang Anda bahas pada BAB II. Ada pula yang menambahkan saran.

7.6  Daftar Pustaka
Berisi daftar referensi rujukan yang Anda ambil untuk  makalah Anda. Referensi rujukan dapat berupa buku-buku, jurnal, skripsi, data dari internet dan lain sebagainya. Terdapat kaidah atau aturan penulisan daftar pustaka yang Anda harus penuhi.

7.7  Lampiran
Ini tidak mutlak harus ada. Pada bagian ini Anda melampirkan data-data pendukung makalah Anda. Bisa berupa foto-foto  kegiatan, dll.

    C.   JURNAL
         Jurnal adalah sebuah publikasi periodik dalam bentuk artikel yang diterbitkan secara berkala, dalam hal ini biasanya jurnal diterbitkan pada interval waktu tertentu seperti setiap 4 bulan atau setiap 1 tahun. Jurnal memiliki beberapa jenis yang diantaranya adalah Professional or Trade JournalsPopular Journals, dan Scholarly Journals. Pada umumnya jurnal memiliki cakupan materi yang luas namun sangat padat, hanya terdiri dari 6 hingga 8 halaman, namun di setiap kalimatnya bernilai ilmu pengetahuan. Tujuan pembuatan jurnal adalah untuk mengembangkan sebuah penelitian yang telah dituliskan serta menjadi acuan untuk para peneliti lainnya sedang melakukan kegiatan penelitian yang sejenis.

1.      Fungsi Jurnal
-   Registration, Mempublikasikan klaim prioritas ilmu pengetahuan. Hal yang diutamakan adalah membangun penulis dan kepemilikan ide.
-   Dissemination, Menyediakan akses yang mengkomunikasikan penemuan kepada khalayak yang mencari Informasi dari jurnal yang dimaksud.
-   Certification, Memberikan keizinan, atau Tanda persetujuan. hal tersebut memastikan kontrol kualitas jurnal melalui peer review.
-   Archival record, Menjaga catatan ilmu pengetahuan. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan sebuah sistem penyimpanan permanen untuk karya yang dipublikasikan sehingga mereka dapat diakses setiap saat di masa depan..

2.      Manfaat Jurnal
-   Membantu peneliti merumuskan hipotesis yang dibuat.
-   Menghindari plagiatisme atau penjiplakan.
-   Membandingkan hasil penelitian dengan penelitian terdahulu.
-   Sarana untuk menyampaikan ide penulis dalam mengembangkan daya imajinasi serta kreatif.
-   Berpikir sistematis serta berbahasa secara tertib dan teratur.
-   Memahami tujuan menulis yang nantinya akan mampu menguasai kompetensi menulis yang harus dicapai.
-   Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah melalui jurnal yang ditulis.

3.      Ciri-ciri Jurnal
-   Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran) dalam pembahasan masalah.
-   Lugas = Tidak emosional, bermakna tunggal, tidak menimbulkan interprestasi lain.
-   Logis = Disusun berdasarkan urutan yang konsisten
-   Efektif = Ringkas dan padat.
-   Efisien = Hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
-   Objektif  berdasarkan fakta = Setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya, dan konkret.
-   Sistematis = Baik penulisan dan pembahasan sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku.

4.      Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat Jurnal
4.1  Pilih Topik atau Masalah yang akan dijadikan jurnal
Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode kajian, serta tata cara penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu cara untuk memenuhi kaidah tersebut adalah dengan melakukan pemilihan topik yang jelas dan spesifik.

4.2  Merumuskan Tujuan
Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang terfokus bahasannya. Tips yang dapat dilakukan untuk merumuskan tujuan diantaranya; 
-   Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana.
-   Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan yang kita buat.
-   Jika kita dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, berarti rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.  

4.3  Menentukan topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.

4.4  Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam penulisannya tepat sasaran. Beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam memfokuskan topik:
-   Fokuskan topik agar mudah dikelola
-   Ajukan pertanyaan
-   Mengidentifikasi Pembaca
-   Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan.

4.5  Pengumpulan Informasi Untuk Penulisan Jurnal
Untuk mengumpulkan informasi ada bebrapa hal yang bisa anda lakukan, berikut penjelasannya.
-   Mencari Buku dengan Online Catalog dan Card Catalog
-   Memeriksa Bahan-Bahan Pustaka yang Telah Diperoleh
-   Membuat Catatan dari Bahan-bahan Pustaka
-   Membuat Ringkasan dan ‘Paraphrasing’
-   Membuat Kutipan 

5.      Jenis-jenis Jurnal
-   Jurnal Umum
-   Jurnal Khusus
-   Jurnal Audit
-   Jurnal Ilmiah
-   Jurnal Komunikasi
-   Jurnal Nasional
-   Jurnal Internasional
-   Jurnal Penyesuaian
-   Jurnal Internasional pendidikan
-   Jurnal Keuangan
-   Jurnal Pembelian
-   Jurnal Penjualan 
-   Jurnal Penerimaan Kas
-   Jurnal Pengeluaran kas

6.      Langkah-langkah membuat Jurnal
6.1  JUDUL
-    Jumlah kata 12 -15 kata
-    Mencerminkan isi secara mantap/pas
-    Memuat kata-kata kunci
-    Tidak ada singkatan, rumus dan jargon
-    Tidak mengandung kata : “pengaruh”, “beberapa”, “pengamatan pada”.
-    Tidak mengandung kata kerja
-    Tidak ada metafora seperti puisi dan peribahasa
6.2  PENULIS
-    Jika nama penulis lebih dari 1 orang, urutan penulisan nama penulis  sudah harus disepakati
-    Penulis bertanggung jawab atas isi
-    Harus taat azaz dalam menuliskan nama khususnya mereka yag tidak memiliki nama keluarga
-    Jangan menyingkat nama belakang
-    Penulisan nama dalam setiap jurnal harus konsisten, terutama untuk nama yang lebih dari 2 kata
-    Semua nama ditulis tanpa gelar
6.3  ALAMAT
-    Tuliskan alamat yang permanen (Alamat Pos)
-    Untuk mahasiswa pascasarjana, tuliskan nama perguruan tinggi tempat studi dan lembaga asal (jika ada)
6.4  ABSTRAK
-    Ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris
-    Abstrak dalam bahasa Inggris adalah suatu keharusan
-    Diikuti KATA KUNCI atau KEYWORDS
-    Maksimum mengandung 200 jumlah kata
-    Hendaknya tidak mengulang JUDUL dalam abstrak
-    Disajikan secara utuh (bukan pengantar)
-    Hal yang perlu dimuat : Pendapat baru, pendekatan atau metode yang diterapkan, hasil-hasil penting dan simpulan
-    Tidak ada pengacuan ke table, ilustrasi dan rujukan
-    Singkatan harus dijelaskan, atau jika tidak akan digunakan lagi dalam abstrak, singkatan tidak perlu diperkenalkan
6.5  PENDAHULUAN
-    Berisi latar belakang permasalahan
-    Sertai HIPOTESIS jika ada
-    Mengandung Tujuan Penelitian
-    Tidak perlu lagi menguraikan manfaat penelitian karena manfaat penelitian biasanya sudah ada dalam format usulan penelitian
-    Tidak terlalu ekstensif : ada yang hanya 3 – 4 paragraf, atau 2 halaman (ketik spasi ganda)
-    Sering mengacu pada pustaka yang menjadi landasan atau alas an penelitian
6.6  TINJAUAN PUSTAKA
-    Tidak dituliskan sebagai bagian yang terpisah tetapi masuk dalam PENDAHULUAN
-    Pustaka yang diacu harus ada dalam DAFTAR PUSTAKA
-    Acuan harus relevan, mutakhir dan dari acuan primer (hasil penelitian ilmiah, bukan pengertian sesuatu hal/proses tertentu)
-    Pernyataan umum tidak memerlukan pustaka rujukan.
-    Jangan mengutip kutipan
6.7  METODE PENELITIAN
-    Tulis “Metode Penelitian”, bukan” Metodologi Penelitian”
-    Uraikan metode secara terperinci
-    Jika metode mengacu pada prosedur standar, tulis standarnya (pustaka acuannya)
-    Jangan mengacu pada prosedur praktikum
-    Jangan menggunakan bentuk kalimat perintah
-    Alat seperti gunting, gelas ukur, pensil  dll tidak perlu ditulis, tetapi perincilah peralaan analitis (bahkan sampai  tipe-nya)
-    Gunakan satuan Sistem Internasional  (SI) untuk kuantitas
-    Hanya boleh menggunakan singkatan yang sudah standar
6.8  HASIL
-    Sajikan secara bersistem : Lihat Tujuan Penelitian atau Hipotetsis
-    Gunakan hanya data yang berkait dengan tujuan
-    Tidak ada data yang ditampilkan berulang
-    Hasil didukung oleh olahan data dan ilustrasi yang baik (beri nomor dan diacu dalam teks). 
-    Jangan menarasikan angka dalam tabel atau ilustrasi, tetapi nyatakan dengan kalimat dalam paragraf  yang member penguatan temuan penelitian
6.9  PEMBAHASAN
-    Tidak mengulang hasil secara ekstensif
-    Tidak sekedar menarasikan hasil
-    Tunjukkan hubungan yang ada di antara fakta-fakta selama pengamatan
-    Sudahkan hasil penelitian anda diberi makna ?
-    Berikan kesan kecendekiaan peneliti
-    Berargumentasi secara logis dalam menafsir dan member implikasi
-    Kemas pendapat penulis dalam paragraf yang baik
-    Nyatakan juga keterbatasan temuan (jika ada)
6.10          KESIMPULAN DAN SARAN
-    Tidak mengulang hasil secara verbatim
-    Buatlah generalisasi dengan hati-hati (perhatikan keterbatasan hasil temuan)
-    Implikasi temuan dapat ditulis
-    Saran harus berkait dengan pelaksanaan atau hasil penelitian (tidak mengada-ada)
-    Jika penelitian harus dilanjutkan, yang mana? Bagaimana?
6.11          DAFTAR PUSTAKA
-    Menggunakan system : NAMA-TAHUN …..
-    Pehatikan singkatan untuk nama Jurnal
-    Cermati mutu pustaka acuan (keprimeran dan kemutakhiran > 80%
-    Sesuaikan dengan acuan didalam teks
-    Periksa kelengkapan identitas artikel Jurnal (volume, nomor halaman).  Contoh : Exacta 2 : 16-17  (artinya : Jurnal Exacta volume 2 halaman 16 s.d 17)
-    Periksa nama penerbit dan satu nama kota.
6.12          TABEL
-    Unsur penting dalam Tabel : Juul, Heading dan Catatan kaki table (footnote)
-    Judul Tabel : Singkat tetapi member informasi lengkap mengenai isi table, Hanya huruf pertama yang capital, Dapat mencantumkan satuan, Dapat mencantumkan pustaka sumber
-    Catatan kaki, dapat memuat : Perincian eksperimen, Keterbatasan Data, Jumlah Eksperimen, Keterangan Statistika, Pustaka Sumber, Arti lambang yang tercantum dalam table
-    Usahakan hindari  garis vertical, 3 garis horizontal sudah cukup.

7.      Struktur atau Kerangka Jurnal
7.1  JUDUL
Setipa jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya, judul  “Laporan Lab Informatika”. Dengan judul seperti itu, maka tidak pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya “Jenis Data Pada Pentium Dan Power Pc” .  Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal.

7.2  ABSTRAK
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan utnuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal.Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin-poin paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyususn deskripsi singkat tengtang jurnal yang telah kita buat.

7.3     PENDAHULUAN
Pendahuluan adalah pernyataan  dari kasus yang kita selidiki, yang memeberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifikasi kita dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Bagian ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari  setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan mambantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain harus menjadi kutipan.
Catatan : jangan membuat pendahuluan terlalu luas. Ingat saja bahwa kita menulis jurnal untuk rekan yang juga memiliki pengetahuan yang sama dengan kita.

7.4     BAHAN dan METODE
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengantahuan dan teknik dasar agar bisa dipublikasikan.

7.5     HASIL

Di sini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan menggunakn teks naratif, tabel, atau gambar. Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak semua interpretasi data atau kesimpulan dari data dalam bagian ini. Data yang dikumpulkan dalam tabel/gambar harus lengkap teks naratif dan disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami. Jangan ulangi secara panjang lebar data yang telah disajikan dalam tabel dan gambar.

7.6     PEMBAHASAN
Pada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihar jelas. Peneliti harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Ingat bahwa setiap percobaan tidak selalu harus merujuk pada perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga perlu dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk di ubah dalam penelitian kita.

7.7     KESIMPULAN
Bagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan berhubungan kembali pada pernyataan yang dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan mengacu pada bagian  pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.

7.8     DAFTAR PUSTAKA
Semua informsi (KUTIPAN) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutif benar-benar disebutkan pada jurnal yang kita buat.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Softskill 2: Aspek Hukum Dalam Pembangunan

Nominal/Biaya Perpres No. 4 Tahun 2015 Pasal 70 Jaminan Pelaksanaan diminta PPK kepada Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi untuk Kont...