A. LAPORAN
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu
keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan
dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan
merupakan bahan atau keterangan untuk informasi yang dibutuhkan,
berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat,
didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor telah melakukan
suatu kegiatan atau pekerjaan.
1.
Fungsi
Laporan
-
Sebagai
bahan pertanggungjawaban
-
Alat
menyampaikan informasi
-
Alat
pengawasan
-
Bahan
penilaian
-
Bahan
pengambilan keputusan
2.
Manfaat
Laporan
-
Dasar
penentuan kebijakan.
-
Bahan
penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
-
Mengetahui
perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
-
Sebagai
sumber informasi
3.
Ciri-ciri
Laporan
-
Ringkas.
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
-
Lengkap.
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.
-
Logis.
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.
-
Sistematis.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.
4.
Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam membuat Laporan
-
Harus
jelas dan cermat
-
Mengandung
kebenaran dan objektifitas
-
Lengkap
-
Tegas
dan konsisten
-
Langsung
mengenai sasaran
-
Disampaikan
kepada orang dan alamat tujuan yang tepat
-
Disertai
dengan saran-saran
-
Tepat
waktu
5.
Jenis-jenis
laporan
5.1 Laporan berdasarkan waktu
- Laporan berkala adalah laporan yang
dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu (laporan harian,
mingguan, bulanan, atau tahunan). Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap
bulan.
- Laporan insidental adalah laporan
yang dibuat apabila diperlukan
5.2 Laporan Berdasarkan Bentuk
-
Laporan
berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat,
isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh: laporan jumlah siswa yang
keluar dari suatu sekolah
-
Laporan
berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah
pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.
- Laporan berbentuk memo adalah
laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk
keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.
5.3 Laporan Berdasarkan Penyampaian
-
Laporan
lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung
-
Laporan
tertulis adalah contoh: surat, naskah dan memo
-
Laporan
visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh: disampaikan
melalui media presentasi (power point)
5.4 Laporan Berdasarkan Sifat
-
Laporan
biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga
jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negatif
-
Laporan
penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya
orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.
5.5 Laporan Berdasarkan Isinya
- Laporan informatif adalah laporan
yang isinya hanya berisi informasi saja
- Laporan rekomendasi adalah laporan yang
isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut
- Laporan kelayakan adalah laporan
yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang
terbaik
- Laporan pertanggungjawaban adalah
laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada
atasan yang memberi tugas tersebut.
6.
Langkah-langkah membuat laporan
-
Menentukan
masalah yang akan dilaporkan
-
Mengumpulkan
bahan, data dan fakta
-
Mengklasifikasi
data
-
Mengevaluasi
dan mengolah data
-
Membuat
kerangka laporan
7.
Struktur atau Kerangka Laporan
7.1
Pendahuluan
-
Maksud
dan tujuan penulisan laporan
-
Masalah
pokok yang dilaporkan
-
Sistematika
laporan
7.2
Batang Tubuh
-
Data
dan fakta pelaksanaan kegiatan
-
Kesesuaian
pelaksanaan dengan perencanaan
-
Masalah
yang terjadi
-
Pembahasan
masalah
7.3
Penutup
-
Kesimpulan,
dan
-
Saran
B. MAKALAH
Makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang
suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut
dengan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah tersebut ditulis
untuk disajikan dalam forum ilmiah atau tugas-tugas terstruktur. Makalah
merupakan salah satu jenis karangan yang memiliki ciri atau sifat ilmiah yaitu:
objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis.Nah akhirnya
kita mengerti akan pengertian makalah.
1.
Fungsi
Laporan
-
Untuk melatih penulis agar mampu
menyusun karya ilmiah secara benar dan cermat
-
Memperluas wawasan keilmuan bagi
penulisnya
-
Memberikan sumbangan pemikiran baik
berupa konsep teoretis maupun konsep praktis
-
Memberikan manfaat bagi perkembangan
konsep keilmuan maupun pemecahan masalah.
2.
Manfaat Makalah
-
Belajar memahami masalah
dan mencari solusinya
-
Menerapkan ilmu
pengetahuan yang dipelajari untuk diimplentasikan di lapangan
-
Membuka pikiran untuk
memahami permasalahan di lapangan
3.
Ciri-ciri makalah
-
Logis.
Artinya keterangan, uraian, pandangan dan pendapat dapat dikaji.
-
Objektif.
Artinya mengemukakan keterangan dan penjelasan apa adanya.
-
Sistematis.
Artinya apa yang disampaikan disusun secara runtut dan berkesinambungan.
-
Jelas.
Artinya keterangan, pendapat dan pandangan yang dikemukakan jelas dan tidak
membingungkan.
-
Kebenaran
dapat diuji. Artinya pernyataan, pandangan, serta keterangan yang dipaparkan
dapat diuji, berdasarkan pernyataan yang sesungguhnya.
4.
Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam membuat Makalah
-
Memperhatikan
struktur karya tulis
-
Memperhatikan Penulisan sesuai dengan EBI (Ejaan Bahasa
Indonesia)
-
Kurangi
kesalahan ketik pada karya tulis
-
Penulisan karya tulis harus jelas dan cermat
-
Penulisan karya tulis harus tegas dan konsisten
-
Sinkronisasi antara sitasi yang ada di uraian teks
dengan yang ada di daftar pustaka
5.
Jenis-jenis Makalah
5.1 Makalah Deduktif
Makalah
dedukatif merupakan makalah yang tulisannya didasarkan pada kajian
teoretis (pustaka yang relevan dengan masalah yang dibahas)
5.2 Makalah Induktif
Makalah induktif merupakan makalah yang disusun berdasarkan
data empiris, diperoleh dari lapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas.
5.3 Makalah Campuran
Makalah campuran
merupakan makalah yang
penulisannya didasarkan pada kajian teoretis digabung data empiris yang
relevan dengan masalah yang dibahas.
5.4 Makalah Ilmiah
Istilah
makalah ilmiah pada umumnya dipakai bagi karya tulis hasil studi ilmiah yang
berisi masalah dan pembahasannya karena studi semacam ini bersifat ilmiah,
sudah selayaknya bila makalah ini ditulis secara obyektif-empiris melalui
proses berpikir deduktif-induktif, dan tidak mengungkapkan pendapat penulis
yang subyektif. Gaya bahasa yang dipakai dalam makalah ilmiah adalah sederhana,
lugas-tegas dan tidak mementingkan keindahan bahasa, seperti dalam sastra seni.
Makalah ilmiah biasanya ditulis dari belakang meja dan dimaksudkan sebagai
suatu sarana pemecahan suatu masalah secara ilmiah. Sudah menjadi kewajiban
penulis makalah ilmiah memerlukan studi kepustakaan dan ini terlihat pada
refrensi yang dicantumkan.
5.5 Makalah Kerja
Makalah
ini hampir sama dengan makalah penelitian. Makalah kerja pada umumnya dibaca
dalam seminar. Makalah kerja disampaikan dalam bentuk argumentasi sebagai suatu
hasil penelitian. Jadi, dalam makalah
kerja yang dibacakan itu harus ada masalah.
5.6 Makalah Kajian
Istilah
ini dipakai untuk karya tulis ilmiah yang merupakan sarana pemecahan suatu masalah yang kontroversial tanpa maksud untuk
dibaca dalam suatu seminar. Makala kajian lazimnya tidak digolongkan sebagai
makalah kerja.
5.7 Makalah Posisi
Istilah ini dipakai untuk karya tulis yang dissun
karena terdapat masalah kontroversial. Makalah posisi ditulis karena diminta
oleh suatu pihak sebagai alternatif pemecahan suatu masalah yang kontroversial.
Prosedur pembahasan dan penulisannya
dilakukan secara ilmiah, masalahnya pun ilmiah.
5.1 Makalah Analisi
Makalah analisis adalah istilah yang sering dipakai
didalam mata kuliah untuk membedakannya dengan expository essay, creative
essay, ataupun komposisi yang merupakan karya – karya tulis berisi karangan
biasa dan tidak berisi analisis. Makalah analisis berisi suatu analisis yang
masalahnya telah ditentukan sebelumnya. Karya tulis semacam ini sifatnya
obyektif-empiris.
5.9 Makalah Tanggapan
Bentuk
karya tulis ini sering ditugaskan kepada mahasiswa. Makalah tanggapan dipakai
untuk karya tulis pemenuhan tugas yang berupa reaksi terhadap suatu bacaan.
Makalah tanggapan dimaksudkan sebagai latihan dan biasanya pendek karena pembahasan
dilakukan secara ilmiah, maka pemberian data dari bacaan biasanya berupa
kutipan langsung.
6.
Langkah-langkah membuat Makalah
- Memahami komposisi
kerangka makalah
- Tentukan tema makalah
dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang sumber tema yang telah
ditentukan.
- Siapkan kamus bahasa
Indonesia bahwa bahasa yang disajikan dalam makalah tidak keluar dari EYD.
- Mengetahui format baku
dalam pembuatan makalah adalah sebagai berikut di bawah ini.
- Ukuran kertas A4
(surat).
- Jenis font adalah Time
New Roman atau Verdana.
- 12 ukuran font dan spasi
1,5.
- Tepi jarak (margin):
kiri = 4 cm, atas = 4 cm, kanan 3 cm, dan 3 cm tepi bawah.
- Makalah ini ditulis
minimal 10 halaman tidak termasuk halaman judul, lampiran, dan daftar pustaka.
7.
Struktur atau Kerangka Makalah
7.1
Cover atau Bagian Sampul Makalah
Dalam bagian ini, terdiri dari judul, logo
kampus/universitas, data lengkap penulis, jurusan, fakultas, kota, dan tahun
kapan makalah di buat.
7.2
Kata Pengantar
berisi poin-poin yang terdapat dalam makalah beserta nomor halamannya.
7.3
BAB 1 Pendahuluan
Dalam
makalah yang Anda buat, bagian BAB I, bab tentang pendahuluan secara umum
berisi tentang gambaran umum tentang makalah, nasalah yang akan di bahas, latar
belakang kenapa Anda mengankat permasalahan tersebut. Adapun struktur pada BAB
I ini meliputi :
a.
Latar Belakang.
Memakai kaidah segitiga artinya dari pembahasan
umum ke pembahasan khusus.
b.
Rumusan Masalah,
berisi rumusan apa yang Anda bahas dalam makalah Anda.
c.
Maksud dan Tujuan,
berisi maksud dan tujuan pembuatan makalah.
7.5
BAB 2 Pembahasan
Pada bagian ini, Anda
membahas secara tuntas permasalahan yang Anda angkat pada BAB I. Pada bagian
ini adalah bagian dari isi sesungguhnya makalah Anda. Dalam bagian pembahasan,
Anda harus memaparkan fakta-fakta yang memperkuat tulisan Anda. Harus berisi
kajian referensi beberapa/banyak penulis yang mendukung gagasan yang Anda
sampaikan. Pada bagian ini pula, asumsi pribadi Anda diminimalkan. Artinya
asumsi yang Anda buat harus ada kajian literatur maupun referensi sebelumnya.
Mengungkap fakta.
7.5
BAB 3 Penutup
Pada bagian kedua dari terakhir ini, Anda membuatkan
semacam kesimpulan dari
pembahasan yang Anda bahas pada BAB II. Ada pula yang menambahkan saran.
7.6
Daftar Pustaka
Berisi daftar referensi
rujukan yang Anda ambil untuk makalah Anda. Referensi rujukan dapat
berupa buku-buku, jurnal, skripsi, data dari internet dan lain sebagainya.
Terdapat kaidah atau aturan penulisan daftar pustaka yang Anda harus penuhi.
7.7
Lampiran
Ini
tidak mutlak harus ada. Pada bagian ini Anda melampirkan data-data pendukung
makalah Anda. Bisa berupa foto-foto kegiatan, dll.
C. JURNAL
Jurnal
adalah sebuah publikasi periodik dalam bentuk artikel yang
diterbitkan secara berkala, dalam hal ini biasanya jurnal diterbitkan pada
interval waktu tertentu seperti setiap 4 bulan atau setiap 1 tahun. Jurnal
memiliki beberapa jenis yang diantaranya adalah Professional or Trade Journals, Popular
Journals, dan Scholarly Journals. Pada umumnya jurnal memiliki
cakupan materi yang luas namun sangat padat, hanya terdiri dari 6 hingga 8
halaman, namun di setiap kalimatnya bernilai ilmu pengetahuan. Tujuan pembuatan
jurnal adalah untuk mengembangkan sebuah penelitian yang telah dituliskan serta
menjadi acuan untuk para peneliti lainnya sedang melakukan kegiatan penelitian
yang sejenis.
1.
Fungsi
Jurnal
-
Registration, Mempublikasikan klaim prioritas
ilmu pengetahuan. Hal yang diutamakan adalah membangun penulis dan kepemilikan
ide.
-
Dissemination, Menyediakan akses yang
mengkomunikasikan penemuan kepada khalayak yang mencari Informasi dari jurnal
yang dimaksud.
-
Certification, Memberikan keizinan, atau Tanda
persetujuan. hal tersebut memastikan kontrol kualitas jurnal melalui peer review.
-
Archival record,
Menjaga catatan ilmu pengetahuan. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan sebuah
sistem penyimpanan permanen untuk karya yang dipublikasikan sehingga mereka
dapat diakses setiap saat di masa depan..
2.
Manfaat Jurnal
- Membantu peneliti merumuskan hipotesis yang dibuat.
- Menghindari plagiatisme atau penjiplakan.
-
Membandingkan hasil penelitian
dengan penelitian terdahulu.
-
Sarana
untuk menyampaikan ide penulis dalam mengembangkan daya imajinasi serta
kreatif.
-
Berpikir
sistematis serta berbahasa secara tertib dan teratur.
-
Memahami
tujuan menulis yang nantinya akan mampu menguasai kompetensi menulis yang harus
dicapai.
-
Sebagai
sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah melalui jurnal yang ditulis.
3.
Ciri-ciri Jurnal
-
Mengacu
pada teori sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran) dalam
pembahasan masalah.
-
Lugas
= Tidak emosional, bermakna tunggal,
tidak menimbulkan interprestasi lain.
-
Logis
= Disusun berdasarkan urutan yang
konsisten
-
Efektif
= Ringkas dan padat.
-
Efisien
= Hanya mempergunakan kata atau kalimat
yang penting dan mudah dipahami.
-
Objektif
berdasarkan fakta = Setiap
informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya, dan konkret.
-
Sistematis
= Baik penulisan dan pembahasan sesuai
dengan prosedur dan sistem yang berlaku.
4.
Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam membuat Jurnal
4.1
Pilih Topik atau Masalah yang akan dijadikan jurnal
Dalam penulisannya
harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode kajian, serta tata cara
penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu cara untuk memenuhi kaidah
tersebut adalah dengan melakukan pemilihan topik yang jelas dan spesifik.
4.2
Merumuskan Tujuan
Rumusan tujuan yang
jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat menghasilkan karya tulis
ilmiah yang terfokus bahasannya. Tips yang dapat dilakukan untuk merumuskan
tujuan diantaranya;
-
Usahakan merumuskan
tujuan dalam satu kalimat yang sederhana.
-
Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah
satu kata tanya terhadap rumusan yang kita buat.
-
Jika kita dapat menjawab
dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, berarti rumusan tujuan
yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.
4.3
Menentukan topik
Langkah pertama yang
harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide utama.
Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita
tulis.
4.4
Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus
memfokuskan topik tersebut agar dalam penulisannya tepat sasaran. Beberapa
langkah yang dapat ditempuh dalam memfokuskan topik:
-
Fokuskan topik agar mudah dikelola
-
Ajukan pertanyaan
-
Mengidentifikasi Pembaca
-
Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah Cakupan
materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan.
4.5 Pengumpulan Informasi Untuk Penulisan Jurnal
Untuk mengumpulkan informasi ada
bebrapa hal yang bisa anda lakukan, berikut penjelasannya.
- Mencari Buku dengan Online Catalog
dan Card Catalog
- Memeriksa Bahan-Bahan Pustaka yang
Telah Diperoleh
- Membuat Catatan dari Bahan-bahan
Pustaka
- Membuat Ringkasan dan ‘Paraphrasing’
- Membuat Kutipan
5.
Jenis-jenis Jurnal
-
Jurnal Umum
-
Jurnal Khusus
-
Jurnal Audit
-
Jurnal Ilmiah
-
Jurnal Komunikasi
-
Jurnal Nasional
-
Jurnal Internasional
-
Jurnal Penyesuaian
-
Jurnal Internasional pendidikan
-
Jurnal Keuangan
-
Jurnal Pembelian
-
Jurnal Penjualan
-
Jurnal Penerimaan Kas
-
Jurnal Pengeluaran kas
6.
Langkah-langkah membuat Jurnal
6.1
JUDUL
-
Jumlah kata 12 -15 kata
-
Mencerminkan isi secara mantap/pas
-
Memuat kata-kata kunci
-
Tidak ada singkatan, rumus dan jargon
-
Tidak mengandung kata : “pengaruh”, “beberapa”, “pengamatan
pada”.
-
Tidak mengandung kata kerja
-
Tidak ada metafora seperti puisi dan peribahasa
6.2 PENULIS
- Jika nama penulis lebih dari 1
orang, urutan penulisan nama penulis sudah harus disepakati
- Penulis bertanggung jawab atas isi
- Harus taat azaz dalam menuliskan
nama khususnya mereka yag tidak memiliki nama keluarga
- Jangan menyingkat nama belakang
- Penulisan nama dalam setiap jurnal
harus konsisten, terutama untuk nama yang lebih dari 2 kata
- Semua nama ditulis tanpa gelar
6.3 ALAMAT
-
Tuliskan alamat yang permanen (Alamat Pos)
-
Untuk mahasiswa pascasarjana, tuliskan nama perguruan tinggi
tempat studi dan lembaga asal (jika ada)
6.4 ABSTRAK
- Ditulis dalam bahasa Indonesia dan
bahasa inggris
- Abstrak dalam bahasa Inggris adalah
suatu keharusan
- Diikuti KATA KUNCI atau KEYWORDS
- Maksimum mengandung 200 jumlah kata
- Hendaknya tidak mengulang JUDUL
dalam abstrak
- Disajikan secara utuh (bukan
pengantar)
- Hal yang perlu dimuat : Pendapat
baru, pendekatan atau metode yang diterapkan, hasil-hasil penting dan simpulan
- Tidak ada pengacuan ke table,
ilustrasi dan rujukan
- Singkatan harus dijelaskan, atau
jika tidak akan digunakan lagi dalam abstrak, singkatan tidak perlu
diperkenalkan
6.5 PENDAHULUAN
- Berisi latar belakang permasalahan
- Sertai HIPOTESIS jika ada
- Mengandung Tujuan Penelitian
- Tidak perlu lagi menguraikan manfaat
penelitian karena manfaat penelitian biasanya sudah ada dalam format usulan
penelitian
- Tidak terlalu ekstensif : ada yang
hanya 3 – 4 paragraf, atau 2 halaman (ketik spasi ganda)
- Sering mengacu pada pustaka yang
menjadi landasan atau alas an penelitian
6.6
TINJAUAN PUSTAKA
-
Tidak dituliskan sebagai bagian yang terpisah tetapi masuk dalam
PENDAHULUAN
-
Pustaka yang diacu harus ada dalam DAFTAR PUSTAKA
-
Acuan harus relevan, mutakhir dan dari acuan primer (hasil
penelitian ilmiah, bukan pengertian sesuatu hal/proses tertentu)
-
Pernyataan umum tidak memerlukan pustaka rujukan.
-
Jangan mengutip kutipan
6.7
METODE PENELITIAN
- Tulis “Metode Penelitian”, bukan”
Metodologi Penelitian”
- Uraikan metode secara terperinci
- Jika metode mengacu pada prosedur
standar, tulis standarnya (pustaka acuannya)
- Jangan mengacu pada prosedur
praktikum
- Jangan menggunakan bentuk kalimat
perintah
- Alat seperti gunting, gelas ukur,
pensil dll tidak perlu ditulis, tetapi perincilah peralaan analitis
(bahkan sampai tipe-nya)
- Gunakan satuan Sistem Internasional
(SI) untuk kuantitas
- Hanya boleh menggunakan singkatan
yang sudah standar
6.8
HASIL
- Sajikan secara bersistem : Lihat
Tujuan Penelitian atau Hipotetsis
- Gunakan hanya data yang berkait
dengan tujuan
- Tidak ada data yang ditampilkan
berulang
- Hasil didukung oleh olahan data dan
ilustrasi yang baik (beri nomor dan diacu dalam teks).
- Jangan menarasikan angka dalam tabel atau ilustrasi, tetapi nyatakan
dengan kalimat dalam paragraf yang member penguatan temuan penelitian
6.9
PEMBAHASAN
- Tidak mengulang hasil secara
ekstensif
- Tidak sekedar menarasikan hasil
- Tunjukkan hubungan yang ada di
antara fakta-fakta selama pengamatan
- Sudahkan hasil penelitian anda
diberi makna ?
- Berikan kesan kecendekiaan peneliti
- Berargumentasi secara logis dalam
menafsir dan member implikasi
- Kemas pendapat penulis dalam
paragraf yang baik
- Nyatakan juga keterbatasan temuan
(jika ada)
6.10
KESIMPULAN DAN SARAN
- Tidak mengulang hasil secara
verbatim
- Buatlah generalisasi dengan
hati-hati (perhatikan keterbatasan hasil temuan)
- Implikasi temuan dapat ditulis
- Saran harus berkait dengan
pelaksanaan atau hasil penelitian (tidak mengada-ada)
- Jika penelitian harus dilanjutkan,
yang mana? Bagaimana?
6.11
DAFTAR PUSTAKA
- Menggunakan system : NAMA-TAHUN …..
- Pehatikan singkatan untuk nama
Jurnal
- Cermati mutu pustaka acuan
(keprimeran dan kemutakhiran > 80%
- Sesuaikan dengan acuan didalam teks
- Periksa kelengkapan identitas
artikel Jurnal (volume, nomor halaman). Contoh : Exacta 2 : 16-17
(artinya : Jurnal Exacta volume 2 halaman 16 s.d 17)
- Periksa nama penerbit dan satu nama
kota.
6.12
TABEL
- Unsur penting dalam Tabel : Juul,
Heading dan Catatan kaki table (footnote)
- Judul Tabel : Singkat tetapi member
informasi lengkap mengenai isi table, Hanya huruf pertama yang capital, Dapat
mencantumkan satuan, Dapat mencantumkan pustaka sumber
- Catatan kaki, dapat memuat : Perincian
eksperimen, Keterbatasan Data, Jumlah Eksperimen, Keterangan Statistika,
Pustaka Sumber, Arti lambang yang tercantum dalam table
- Usahakan hindari garis
vertical, 3 garis horizontal sudah cukup.
7.
Struktur atau Kerangka Jurnal
7.1
JUDUL
Setipa jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas.
Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa
harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya, judul “Laporan Lab Informatika”. Dengan judul
seperti itu, maka tidak pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan
isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya “Jenis Data Pada Pentium Dan
Power Pc” . Judul ini sudah sedikit
banyak melaporkan isi dari jurnal.
7.2
ABSTRAK
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam
jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di
sini dimaksudkan utnuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal.Bagian
abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil
dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada
abstrak harus berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis
terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin-poin paling
penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyususn
deskripsi singkat tengtang jurnal yang telah kita buat.
7.3
PENDAHULUAN
Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang kita selidiki, yang
memeberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifikasi kita
dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Bagian ini juga dapat mencakup
informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan
bagaimana sebuah percobaan akan mambantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan
dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber
lain harus menjadi kutipan.
Catatan : jangan membuat pendahuluan terlalu luas. Ingat
saja bahwa kita menulis jurnal untuk rekan yang juga memiliki pengetahuan yang
sama dengan kita.
7.4
BAHAN dan METODE
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan.
Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan
jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis
menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaan yang
dilakukan. Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan
secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengantahuan dan teknik dasar
agar bisa dipublikasikan.
7.5
HASIL
Di sini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan
tinjauan menggunakn teks naratif, tabel, atau gambar. Ingat hanya hasil yang
disajikan, tidak semua interpretasi data atau kesimpulan dari data dalam bagian
ini. Data yang dikumpulkan dalam tabel/gambar harus lengkap teks naratif dan
disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami. Jangan ulangi secara panjang lebar
data yang telah disajikan dalam tabel dan gambar.
7.6
PEMBAHASAN
Pada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola
yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap
korelasi antara variabel dapat dilihar jelas. Peneliti harus menyertakan
penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa
dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Ingat bahwa
setiap percobaan tidak selalu harus merujuk pada perbedaan besar atau
kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga perlu dijelaskan
dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk di ubah dalam penelitian kita.
7.7
KESIMPULAN
Bagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir
mengenai setiap data yang disajikan berhubungan kembali pada pernyataan yang
dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca
harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.
7.8
DAFTAR PUSTAKA
Semua informsi (KUTIPAN) yang didapat peneliti harus
ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang
ingin merujuk literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutif
benar-benar disebutkan pada jurnal yang kita buat.