Ilmu
Sosial Dasar adalah pengetahuan yg menelaah
masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia, dengan menggunakan teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam
lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).
Ilmu
Sosial Dasar merupakan suatu usaha yang
dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya
tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi
lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada
lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Tujuan
ISD
ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-masalah lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.
Sebagai
salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan
pembinaan mahasiswa agar :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial
dan masalah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
b.Peka
terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c.
Menyadari setiap masalh sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat
kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan
interdisipliner.
d.
Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat
berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang
timbul dalam masyarakat.
A. PENDUDUK
Pada hakekatnya, pengertian mengenai
penduduk lebih ditekankan pada komposisi umur, jenis kelamin dan lain-lain,
tetapi juga klasifikasi tenaga kerja dan watak ekonomi, tingkat pendidikan,
agama, ciri sosial, dan angka statistik lainnya yang menyatakan distribusi
frekuensi. Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan
menjadi dua: Pertama orang yang tinggal di daerah tersebut. Dan
kedua orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan
kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan
bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Dalam sosiologi,
penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang
tertentu.
Dalam arti luas, penduduk atau populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang mendiami atau menduduki tempat tertentu misalnya pohon bakau yang terdapat pada hutan bakau, atau kera yang menempati hutan tertentu. Bahkan populasi dapat pula dikenakan pada benda-benda sejenis yang terdapat pada suatu tempat, misalnya kursi dalam suatu gedung sekolah. Dalam kaitannya dengan manusia, maka pengertian penduduk adalah manusia yang mendiami dunia atau bagian-bagiannya (Ruslan H.Prawiro, 1981 : 3). Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Berikut Pengertian Penduduk menurut
para ahli :
·
JONNY
PURBA:
Penduduk adalah orang yang matranya
sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan
himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah
negara pada waktu tertentu
·
SRIJANTI
& A. RAHMAN:
Penduduk adalah orang yang
mendiamisuatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status
kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut
·
AHMAD
YANI & MAMAT RAHMAT:
Penduduk merupakan komponen yang
sangat penting dalam suatu wilayah atau negara
·
WALUYO,
SUWARDI, AGUNG FERYANTO, TRI HARHANTO:
Penduduk merupakan potensi, tetapi
sekaligus beban bagi suatu daerah.
·
P.N.H
SIMANJUNTAK
Penduduk adalah mereka yang bertempat
tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara
·
Dr.
KARTOMO
Penduduk adalah semua orang yang
mendiami suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu, terlepas dari warga negara
atau bukan warga negara
·
AA
NURDIMAN
Penduduk adalah mereka yang menetap
dan berdomisili dalam suatu negara
·
SRI
MURTONO, HASSAN SURYONO, MARTIYONO
Penduduk adalah setiap orang yang
berdomisili atau bertempat tinggal di dalam wilayah suatu negara dalam waktu
yang cukup lama
·
TIM
MATRIX MEDIA LITERATA
Penduduk adalah sekumpulan orang yang
hidup dalam suatu wilayah geografis
b. 1.DINAMIKA
PENDUDUK
Dinamika penduduk
menunjukkan adanya factor perubahan dalam hal jumlah penduduk yang disebabkan
oleh adanya pertumbuhan penduduk. Penduduk bertambah tidak lain karena adanya
unsurr lahir, mati, datang dan pergi dari penduduk itu sendiri. Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai
perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu
unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua
spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara
informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan
digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Manusia diperkirakan hidup di dunia sudah sekitar dua juta tahun yang lalu. Pada waktu itu jumlahnya masih sangat sedikit. Bahkan pada 10.000 tahun sebelum masehi, penduduk dunia diperkirakan baru sekitar 5 juta jiwa.Namun demikian, pada tahun pertama setelah masehi, jumlah penduduk dunia telah berkembang hampir mencapai 250 juta jiwa. Dari tahun pertama setelah masehi, sampai kepada masa permulaan revolusi industri di sekitar tahun 1750, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat menjadi 728 juta jiwa. Selama 200 tahun berikutnya (1750- 1950) tambahan penduduk sebanyak 1,7 milyar jiwa. Tetapi dalam 25 tahun berikutnya (1950- 1975), ditambah lagi dengan 1,5 milyar jiwa, yang jika dijumlahkan seluruhnya pada akhir tahun 1975 telah mencapai hampir 4 milyar jiwa.
c. 2.KOMPOSISI
PENDUDUK
Sensus penduduk yang diadakan 10 tahun
sekali oleh pemerintah kita, bukan hanya menghitung jumlah penduduk saja tetapi
juga mendata tentang umur penduduk, jenis kelamin penduduk, tingkat pendidikan
penduduk, jenis mata pencaharian dan sebaginya. Kesemuanya ini menunjukkan
susunan penduduk atau komposisi penduduk dinegara kita pada tahun tersebut.
Komposisi penduduk suatu Negara dapat dibagi menurut komposisi tertentu,
misalnya komposisi penduduk menurut umur, menurut tingkat pendidikan, menurut
pekerjaan dan sebagainya.
Dengan mengetahui komposisi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin, dapta disusun/dibuat apa yang disebut piramida
penduduk, yaitu grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada
saat tertentu dalam bentuk pyramid. Golongan laki-laki ada diseblah kiri dan
perempuan disebelah kanan. Garis aksisnya (vertical) menunjukkan interval umur
dan gari horisontalnya menunjukna jumlah atau prosentasi..
Berdasarkan komposisinya piramida
penduduk dibedakan atas :
1. Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan, alasannya lebih besar dan ujungnya runcing, jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian
2. Bentuk
piramida stasioner, disini keadaan penduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut
usia seimbang, pyramid penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan
penduduk suatu Negara
3.
Piramida
penduduk tua, yaitu piramida pendduk yang menggambarkan penduduk dalam
kemunduran, pyramid ini menunjukkan bahwa penduduk usia muda jumlanya lebih
kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa, hal ini menjadi masalah karena jika
ini berjalan terus menerus memungkinkan penduduk akan menjadi musnah karena
kehabisan. Disini angka kelahiran
lebih
kecil dibandingkan angka kematian.
d. 3.PERSEBARAN
PENDUDUK
Kecenderungan manusia untuk
memilih daerah yang subur untuk tempat tinggalnya, terjadi sejak pola hidup
masih sangat sederhana. Itulah maka sejak masa purba daerah sangat subur selalu
menjadi perebutan mansuia, sehingga tidak salah lagi bahwa daerah yang subur
ini kemungkinan besar terjadi kepadatan penduduk. Sudah barang tentu hal
semacam ini terjadi didaerah/Negara yang pola hidup penduduknya masih bertani.
Daerah semacam inilah yang kemudian
berkembang menjadi daerah perkotaan, daerah tempat pemerintahan, daerah
perdagangan dan sebagainya.. prinsip tempat tinggal mendekati tempat bekerja
yang secara langsung atau tidak, menimbulkan ketidakseimbangan penduduk
ditiap-tiap daerah. Sehingga terjadi daerah yang berpenduduk padat. Dari
prinsip itulah kemudian terjadi perpindahan penduduk dari satu daerah ke
daerah lain.
B. MASYARAKAT
Masyarakat (sebagai terjemahan
istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian
besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok
tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa
Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang
interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat
digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu
komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani,
sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki
pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan
tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam
bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada:
masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis,
masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga
disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap
masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat
yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan
berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar,
terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.Kata society berasal
dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan
yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman,
sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit,
kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan
kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Menurut Soerjono Soekanto masalah
sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.Jika terjadi bentrokan
antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Masalah sosial muncul
akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan
realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses
sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh
lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah,
organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah
sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain:
1.Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
. 2.Faktor
Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
c 3. Biologis
: Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
. 4.Faktor
Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
C.
KEBUDAYAAN
a. Pegertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya
dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan
sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain,
yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat
diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan
itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
b. Perkembangan
Dan Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap
masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan
kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan
masyarakatnya. Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli.
Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang
merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta
masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan,
yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta
hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa
manusia mewujudkan segala norma dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur
masalah-masalah kemasarakatan alam arti luas, didalamnya termasuk, agama,
ideology, kebatinan, kenesenian dan semua unusr yang merupakan hasil ekspresi
dari jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjtunya cipta
merupakan kemampuan mental, kemampuan piker dari orang yang hidup bermasyarakat
dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Rasa dan
cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari
orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan kepentingan
sebagian besar, bahkan seluruh masyarakat.
Dari pengetian tersebut menunjukkan
bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan ari pengetahuan manusia sebagai
mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan
yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya
kelakuan manusia itu sendiri. Atas dasar itulah para ahli mengemukakan
adanya unsur kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
a. Unsur religi
b. Sistem
kemasyarakatan
c. Sistem
peralatan
d. Sistem mata
pencaharian hidup
e. Sistem
bahasa
f. Sistem
pengetahuan
g. Unsur seni
Bertitik dari sistem inilah maka
kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
·
wujud
sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini
merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya dalam pikiran
masyarakat dimana kebudayaan itu hidup.
·
kebudayaan
sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam
masyarakat.
·
kebudayaan
sebagai benda hasil karya manusia
Perubahan kebudayaan pada dasarnya
tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi
wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan
dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam
masyarakat. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan
mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan
masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
c. Kebudayaan
Sebagai Pengikat Kehidupan Bermasyarakat
Dalam sejarah perjuangan bangsa para
perintis telah dengan susah payah membangun dan mempertahankan bangsa ini.
Membangun tentu membutuhkan proses yang panjang.. Pembangunan membutuhkan
perjuangan dan pengorbanan yang mengedepankan kepentingan umum dari pada
kepentingan pribadi dan golongan. Berbicara tentang kebudayaan berarti tidak
terlepas dari tuntutan harga diri atau jati diri anak bangsa. Secara nasional
kebudayaan adalah pencerminan sebuah bangsa yang memberikan dampak positif
dalam membangun bangsa yang demokratif dengan mengedepankan nilai-nilai
kemanusiaan. Kebudayaan daerah merupakan bagian dari budaya bangsa yang perlu
dipertahankan nilai-nilai kemanusiaannya. Seorang tokoh atau pemimpin perlu
memahami tentang tata krama atau tatanan dalam memberikan arah dan kebijakan
untuk memajukan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan dimana dia berada.
Kebudayaan dapat dijadikan modal dasar dalam gerak dan langkah sesuai bidang
tugas dan fungsi kita masing-masing sebab kebudayaan yang ditinggalkan oleh
nenek moyang kita sangat banyak memberikan sebuah kebenaran yang berdasar pada
etika dan moral. Memang kita tahu bahwa untuk merubah perilaku manusia
membutuhkan suatu proses. Satu hal yang perlu dikoreksi adalah kurang peduli
dan konsistennya mayarakat terhadap nilai-nilai kebudayaan sehingga bisa memunculkan
berbagai dikonomi persepsi. Apakah dari kalangan masyarakat, mahasiswa, para
politisi dan juga pemerintah padahal kebudayaan adalah sebuah pencerminan dari
sebuah bangsa terletak pada budaya. Orang bisa melakukan kesalahan besar atau
kecil itu karena tidak memahami nilai-nilai budayanya. Kenapa munculnya
korupsi, kolusi dan nepotisme? Ini sebagai akibat dari ketidaktahuan budaya
nenek moyang kita karena nenek moyang yang merupakan perintis kebudayaan yang
mewariskan kepada kita bukan budaya orang pencuri atau korupsi tetapi orang
yang berbudaya adalah orang yang tahu tentang harga diri manusia dan
lingkungannya. Untuk itu budaya yang kuat apabila pemerintah dan seluruh
masyarakat merasa memiliki daerahnya tanpa ada indikasi sebuah perbedaan baik suku,
agama dan darimana dia berasal hal ini bila diwujudkan maka kita akan terkenal
karena budayanya.
D.
Keterkaitan
Antara Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan
mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah
sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi
dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan- peraturan yang berlaku
di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan
melestarikan kebudayaan baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun
kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu
penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut. Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Mereka berpindah ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah mereka telah habis. Namun, seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk melestarikan daerah di mana mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan berternak untuk melangsungkan kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan bercocok tanam ( bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
Masyarakat zaman dahulupun meninggalkan hasil
kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari peralatan, bahasa, lagu, bangunan -
bangunan, hingga berbagai macam upacara adat. Hasil kebudayan pada zaman
prasejarah merupakan benda- benda tua yang terbuat dari batu - batu alam dan
tulang - tulang binatang. Alat- alat tersebut mereka ciptakan untuk berburu
binatang. Pada zaman purba, masyarakat mulai tumbuh dan berkembang beserta
dengan tumbuhnya peraturan - peraturan yang berlaku dan mengikat keberadaan
masyarakat tersebut. Mereka hidup di bawah pimpinan raja yang berkuasa. Mereka
juga mulai mengenal tulisan. Pada zaman ini masyarakat mulai mengenal suatu
kepercayaan yang lebih jelas jika dibandingkan dengan masyarakat yang hidup
pada zaman sebelumnya. Mereka yang dulu hidup dengan menyembah batu dan
pepohonan besar kini mulai menyembah apa yang mereka sebut sebagai Tuhan.
Kepercayaan yang berkembang pada zaman
ini adalah agama Hindu dan Budha. Kedua agama ini membawa pengaruh yang sangat
besar bagi masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Bukan hanya dari segi
kebudayaan tetapi juga dalam bentuk susunan masyarakat hingga kepada adat
istiadat, karya seni dan sastra serta bentuk bangunan. Banyak sekali karya seni
berupa lukisan, patung- patung dan candi- candi yang bercorak hindu maupun
budha yang di bangun pada zaman ini. Zaman madya ditandai dengan masuknya agama
Islam. Agama Islam menyebar dengan cepatnya menyebar di Indonesia. Agama Islam
juga memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan kebudayaan di
Indonesia. Islam memberikan sentuhan baru bagi perkembangan bangunan- bangunan
dan karya seni maupun sastra di Indonesia. Zaman baru di mulai sejak masuknya
pengaruh barat ke Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih berlangsung.
Proses berkembangnya kebudayaanpun masih terus berlangsung. Zaman baru membawa
pengaruh dan perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian,
bentuk bangunan dan lain- lain.
Kebudayaan yang berasal dari luarpun tak hanya masuk, namun sebagian dari mereka bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia sehingga terciptalah suatu kebudayaan yang baru. Kebudayaan sendiri sebenarnya bergantung kepada bagaimana masyarakat itu tinggal dan berkomunikasi dengan sesamanya. Dengan demikian setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang selama masyarakat terus berkembang dan belajar demi kelangsungan hidupnya.
1. PERTUMBUHAN INDIVIDU
A.
PENGERTIAN INDIVIDU
Merupakan suatu sebutan yang dapat
dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi,
melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Dari uraian singkat diatas dapatlah disimpulkan, bahwa individu adalah seorang
manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya.
B.
PENGERTIAN PERTUMBUHAN
Walaupun terdapat perbedaan pendapat
diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan itu adalah suatu perubahan
menuju ke arah yang lebih maju dan dewasa/ atau disebut juga dengan istilah
proses. Selain itu kita mengenal konsepsi aliran sosiologi dimana ahli dari
pengikut aliran ini menganggap bahwa pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi,
yaitu proses perubahan sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian
tahap demi tahap disosialisasikan.
C.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
Pada garis besarnya terdapat tiga
golongan, yaitu ;
a. Pendirian Navistik
Menurut para ahli golongan ini
berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh
faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Para ahli ini menunjukan berbagai
kesempatan atau kemiripan antara orang tua dengan anaknya.
b. Pendirian Empiris dan
Environmentalistik
Pendirian ini berlawana dengan
navistik. Para ahli berpendapat, bahwa pertumbuhan individu semata-mata
tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali. Menurut
faham ini di dalam pertumbuhan individu baik dasar maupun lingkungan
kedua-duanya memgang peranan penting.
c. Pendirian Konvergensi dan
Interaksionisme
Kebanyakn para ahli mengikuti pendirian
konvergensi dengan modifikasi seperlunya. Suatu modifikasi yang terkenal yang
sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah
konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa
interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
D.
TAHAP PERTUMBUHAN INDIVIDU BERDASAR PSIKOLOGI
Pertumbuhan individu sejak lahir
sampai masa dewasa atau masa kematangan itu melalui beberapa fase sebagai
berikut:
a. Masa Vital
Pada masa vital ini individu
menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya.
Pendapat semacam ini mungkin beralasan pada kenyataan, bahwa pada masa ini
mulut memainkan peranan terpenting dalam kehidupan individu .
b. Masa Estetik
Masa estetik dianggap sebagai masa
pertumbuhan rasa keindahan. Sebenarnya kata estetik diartikan bahwa pada masa
ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi panca indera. Pada masa ini
terjadi apa yang kita sebut dengan menghendaki, dan kehendak yag dimiliki tidak
dapat ditahan-tahan; akan tetapi, kalau dia telah memperolehnya maka dia tidak
lagi memperdulikan; dan menghendaki benda lain dan seterusnya.
c. Masa intelektual(masa keserasian
bersekolah)
Setelah anak melewati masa
kegoncangan yang pertama, maka proses sosialisasinya telah berlangsung dengan
lebih efektif. Sehingga menjadi lebih matang untuk dididik daripada masa-masa
sebelumnya.
d. Masa Remaja
Masa remaja merupakan masa yang
banyak menarik perhatian masyarakat karena mempunyai sifat-sifat khas dan yang
menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakatnya.
2. FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
Keluarga adalah unit/satuan
masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam
masyarakat. Kelompok ini, dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering
dikenal dengan sebutan prymari group.
A. PENGERTIAN FUNGSI KELUARGA
Fungsi keluarga adalah suatu
pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh
keluarga itu.
B. MACAM-MACAM FUNGSI KELUARGA
Pekerjaan-pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh keluarga itu dapat digolongkan/dirincikan kedalam beberapa
fungsi, yaitu:
a. Fungsi biologis
b. Fungsi Pemeleiharaan
c. Fungsi Ekonomi
d. Fungsi keagamaan
e. Fungsi Sosial.
3. INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
1) PENGERTIAN INDIVIDU
Kata individu merupakan sebutan yang
dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
2) PENGERTIAN KELUARGA
Keluarga adalah lingkungan terdapat
beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok
sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu.
3) PENGERTIAN MASYARAKAT
Masyarakat adalah suatu kelompok
manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang
sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
a. Masyarakat sederhana
Dalam lingkungan masyarakat
sederhana(primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis
kelamin. Pembagian kerja dalam bentuk lain tidak terungkap dengan jelas,
sejalan dengan pola kehidupan dan pola perekonomian masyarakat primitif atau
belum sedemikian rupa seperti pada masyarakat maju.
b. Masyarakat maju.
Memiliki aneka ragam kelompok
sosial, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang
tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan
dicapai.
1. Masyarakat Non Industri
Secara garis besar, kelompok
nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi
dua golongan, yaitu kelompok primer (prymari group) dan kelompok sekunder
(secondary group)
2. Masyarakat Industri
Ketika berkembang pesatnya industri
di eropa pada abad ke-15. Hal tersebut melahirkan bentuk pembagian kerja antara
majikan dan buruh. Semula pembagian kerja antara majikan dan buruh atau mereka
yang magang bekerja berjalan serasi, namun laju pertumbuhan industri membawa
konsekuensi memisahkan pekerja dengan majikan lebih nyata.
4. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU,
KELUARGA DAN MASYARAKAT
Manusia adalah mahluk individu.
Mahluk individu berarti mahluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat
dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.
B. MAKNA KELUARGA
Keluarga adalah merupakan kelompok
primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupaka sebuah grup
yang terbentuk dari hubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit
banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.
C. MAKNA MASYARAKAT
Dalam arti yang luas masyarakat
dimaksud keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama tidak dibatasi oleh lingkungan,
bangsa dan sebagainya, atau dengan kata lain : kebulatan dari semua perhubungan
dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat dimaksud sekelompok
manusia yang dibatasi aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa,
golongan, dan sebagainya.
5. URBANISASI DAN URBANISME
Proses
urbanisasi boleh dikatakan terjadi di seluruh dunia, baik pada negara-negara
yang sudah maju maupun yang secara relatif belum memiliki industri. Proses
urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun cepat, hal ini tergantung
daripada keadaan msyarakat yang bersangkutan. Sehubungan dengan proses
tersebut, maka ada beberapa sebab yang mengakibatkan suatu daerah tempat
tinggal mempunyai penduduk yang baik. Artinya adalah, sebab suatu daerah
memiliki daya tarik sedemikian rupa. Adapun sebab-sebabnya adalah sebagai
berikut :
1. Daerah termasuk menjadi pusat
ibukota atau pusat pemerintahan
2. Tempat tersebut letaknya sangat
strategis sekali untuk usaha-usaha perdagangan/perniagaan.
3. Timbulnya industri di daerah itu,
yang memproduksikan barang-barang maupun jasa-jasa.
A.Pengertian Individu
“Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tak terbagi”. Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatukesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peraanan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spedifik dirinya yang memiliki 3 aspek yang melekat pada dirinya, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek sosial-kebersamaan.
B.Fungsi-fungsi Keluarga
Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Tidak dapat dipungkiri, bahwa keluarga mempunyai fungsi yang tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan saja.
1. Pengertian Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
a.Macam-macam Fungsi Keluarga
b.Fungsi Biologi
c.Fungsi Pemeliharaan
d.Fungsi Ekonomi
e.Fungsi KeagamaanFungsi Sosial
C.Pengertian Masyarakat
Menurut Drs. JBAF Mayor, masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva- kolektiva serta kelompok dari tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau sub kelompok.
6.PEMUDA DAN SOSIALISASI
A.Internalisasi Belajar dan Spesialisasi
Internalisasi adalah proses norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhentisampai institutisionalisasi saja, akan tetapi mungkin norma-norma tersebut sudah mendarah daging dalam jiwa anggota masyarakat.
1.Masalah-masalah Kepemudaan
2.Hakikat Kepemudaan
B. Pemuda dan Identitas
Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yangdinamakan “moratorium”, yaitu merupakan masa persiapan yang diadakanmasyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda yang bersangkutan dalamjangka waktu tertentu mengalami perubahan, dengan sekalian kesalahan yangmereka buat dalam mengalami perubahan itu ( Harsja W. Bachtiar, 1982 : 11 ).
B. Pemuda dan Identitas
Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yangdinamakan “moratorium”, yaitu merupakan masa persiapan yang diadakanmasyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda yang bersangkutan dalamjangka waktu tertentu mengalami perubahan, dengan sekalian kesalahan yangmereka buat dalam mengalami perubahan itu ( Harsja W. Bachtiar, 1982 : 11 ).
C.Perguruan dan Pendidikan
Sebagai satu bangsa yang manetapkan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan negara Indonasia, maka pendidikan nasional yang dibutuhkan adalah pendidikan dengan dasar dan tujuan menurut Pancasila.
D.Peranan Pemuda Dalam Masyarakat
a.Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan.
b.Peranan pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
REFERENSI:
http://unsurbudaya4ka38.blogspot.co.id/2013/10/rangkuman-ilmu-sosial-dasar.html
http://syaifulhasby.blogspot.co.id/2015/10/ilmu-sosial-dasar-individu-keluarga-dan.html
https://dendrasudiaman.blogspot.co.id/2014/10/makalah-ilmu-sosial-dasar_23.html
http://ahmadmuchtar19.blogspot.co.id/2012/10/rangkuman-materi-ilmu-sosial-dasar_2207.html
Judul Buku: Ilmu Sosial Dasar; Teori dan Konsep Ilmu Sosial
Penulis: Ir. M. Munandar Soelaeman MS.
Penerbit: PT Eresco
Judul Buku: Ilmu Sosial Dasar; Teori dan Konsep Ilmu Sosial
Penulis: Ir. M. Munandar Soelaeman MS.
Penerbit: PT Eresco