Rabu, 23 November 2016

Tugas ISD 3

PEMBANGUNAN HOTEL BEST WESTERN BOGOR ICON
1  
           LATAR BELAKANG

Bogor dikenal sebagai kota tujuan wisata yang memiliki iklim sejuk,segar dan nyaman karena dikelilingi banyak gunung seperti gunung Salak, gunung Pangrango, gunung Gede, gunung Pancar dan sebagainya.

Latar belakang dibangunnya Hotel BEST WESTERN BOGOR ICON di Kota Bogor ini merupakan kebutuhan dari meningkatnya wisatawan asing yang berasal dari kalangan pembisnis, investor, tenaga kerja asing serta wisatawan asing yang benar-benar ingin mengunjungi objek-objek wisata di daerah Kota Bogor dan sekitarnya serta wisatawan lokal yang ingin berwisata di daerah Kota Bogor juga. Perkembangan ekonomi, perdagangan, jasa serta industri di Kota Bogor juga mempengaruhi dibangunnya Hotel ini. Meningkatnya investasi di Kota Bogor juga ditandai dengan dibangunnya bangunan komersial yang sudah cukup banyak di daerah Kota Bogor, jadi hal ini juga mempengaruhi pembangunan Hotel BEST WESTERN BOGOR ICON yang berbintang 4 di Kota Bogor ini.      
     
     PEMBAHASAN

      Hotel BEST WESTERN BOGOR ICON ini terletak di jalan Baru no.1 Bogor Utara, Hotel ini dikelola oleh Best Western sebagai pengelola hotel bertaraf internasional serta berbintang 4. Hotel ini dilengkapi beberapa fasilitas, Hotel ini berada di tengah-tengah Perumahan Bukit Cimanggu City dengan gaya hidup yang sangat sehat diruang lingkup Perumahannya, arena wisata Marcopolo (diluar lingkunga Hotel Best Western Bogor icon) yang berada di perumahan Bukit Cimanggu City itu sendiri, didalam lingkungan Best Western Bogor Icon sendiri adanya Meeting Room, Shopping center, Office, Cafe & Resto serta Swimming pool. Lokasi Hotel ini sangat strategis karena bisa diakses melalui Bogor  Outer  Ring Road (BORR) dari exit Sentul Selatan(Pintu keluar tol sentul selatan) dan sangat dekat ke Kebun Raya, Istana Bogor, maupun pusat perbelanjaan seperti Botanisquare, Bogor Trade Mall, Jambu dua, Lotte Mart, Giant Extra Yasmin dan sebagainya. Serta dekat dengan Rumah sakit seperti Rumah Sakit Islam, Rumah Sakit Salak,Rumah Sakit Azra, Rumah Sakit Hermina dan sebagainya. Hotel berbintang 4 ini memiliki 16 lantai di atas lahan seluas 1 hektar serta tersedia 345 kamar dengan pemandang Gunung Salak dan Gunung Pangrango secara langsung. Hotel ini juga dilengkapi dengan sky ballroom di lantai 16 yang dapat menampung hingga 1.000 orang. Di setiap lantai tersedia sky chapel untuk kapasitas hingga 50 orang. Ada juga fasilitas business center, lagoon swimming pool yang berkonsep outdoor, fitness center, lagoon restaurant, spa, dan sebagainya.

Foto 1: Design dari Hotel Best Western Bogor Icon Bintsang 4.

Foto 2: Tampak Samping.



Foto 3: Tower Bravia tampak depan



Foto 4: Tower Alpine yang sedang dalam proses pembangunan



Foto 5: Swimming pool



Foto 6: Lobby Hotel


          Proses Pembangunan Best Western Bogor Icon

1.      Penentuan tanah dilokasi yang strategis (Perumahan Bukit Cimanggu City)
2.      Konsep Pembangunan yang layak jual
3.      Artist Impresion (penampilan menarik)
4.      Architectural Design(Desain Arsitektur)
5.      Penyesuian Konsep
6.      Site Plan dan Detai Drawing (Rencana dari sebuah tampak konstruksi yang memnunjukkan posisi dan dimensi dari bangunan yang akan didirikan beserta ukuran dan garis kontur tanahnya dan detail gambar yang akan dibuat pada suatu konstruksi)
7.      Penunjukkan management proyek
8.      Working drawing(Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan dilapangan)
9.      Pemilihan kontraktor(PT Gapura Kencana Abadi, anak usaha Gapuraprima Group)
10.  Pelaksanaan proyek(Pertengahan tahun 2014-2017)

Dampak Pembangunan Hotel Best Western Bogor  Icon

Dampak Positive:

1.Daerah sekitar pembangunan hotel menjadi ramai
2.Terbukanya lapangan pekerjaan baru
3.Meningkatnya wisatawan didaerah sekitaran pembangunan

Dampak Negative:

            1.Berkurangnya area untuk resapan air
            2.Meningkatnya harga perdagangan di daerah sekitar meningkat 2x lipat.
            3.Meningkatnya volume sampah didaerah sekitar

            Pendapat Masyarakat Terhadapat Pembangunan Hotel

1.Saya: Menurut mas Dandy apa pengaruh pembangunan Hotel Best Western Bogor
                     Icon terhadapat masyarakat sekitar?
           
Dandy: Kalau menurut saya sih ya bagus-bagus aja soalnya kan di kota bogor ini
                          Jarang ada hotel berbintang 4 ya jadi bisa mempercantik bangunan yang ada
                          Di kota bogor  sekaligus menarik wisatawan yang ingin berwisata disini mas.

            2.Saya: Menurut kak Tashya apa kaka setuju dengan pembangunan Hotel Best
Western Bogor Icon di daerah Perumahan Bukit Cimanggu City dan sekitarnya?

   Tashya: Kalau saya sih kurang setuju ya mas kenapa saya kurang setuju soalnya kota 
                            Bogor ini kan kota hujan ya mas jadi kita butuh lebih banyak lagi ruang
                            untuk resapan air dan ruang terbuka hijau mas, kan disini udah dibangun
                            Perumahan kenapa juga harus dibangun Hotel didepannya kan itu
                            mengurangi lahan buat resapan air mas bisa mengakibatkan banjir juga
                            kedepannya.
     
                3.Saya: Menurut Ibu Jeihan sebagai pedagang makanan yang berjualan didaerah
                             sekitaran hotel Apa ada efek atau pengaruh pembangunan hotel disini
                             terhadap pedagang- pedagang sekitar?

               Jeihan: Kalau pengaruh sih itu pasti ya mas soalnya pendapatan kita juga bertambah
                           gara-gara pembangunan hotel disini soalnya kan banyak juga orang yang
                           nginep di hotel jajan atau mencari makanan keluar karna mungkin pengen
                           cari suasana sekaligus  cari ciri khas di kota bogor sini mas.

             Kesimpulan

             Menurut saya pembangunan disuatu daerah pasti akan menimbulkan Pro dan Kontra serta
             pengaruh positive serta negative tergantung bagaimana kita menanggapinya. Menurut saya 
             berpikirlah secara positive terhadap pembangunan yang ada disekitar kita agar pembangunan
             disekitar kita bisa bertumbuh dan berkembang lebih lanjut.







Kamis, 06 Oktober 2016

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 2: PERMASALAHAN SOSIAL DI INDONESIA

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DIKALANGAN REMAJA INDONESIA
  
Narkoba adalah Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif yang berbahaya dan terlarang, belakangan ini sangatlah populer di kalangan remaja Indonesia, sebab penyalahgunaan narkoba  ini telah menyebar ke semua ruang lingkup masyarakat bahkan sudah sampai ke Instansi Negara kita sendiri. Selain itu bukan hanya di kalangan masyarakat ataupun di Instansi Negara kita saja tetapi telah memasuki lingkungan dimana tempat anak bangsa menimba ilmu seperti di SMP, SMA serta dilingkungan KAMPUS. 
 
Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja Indonesia dalam bentuk kapsul, tablet dan  tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang sangat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop yang ditanam dipekarangan rumah maupun diteras lantai dua yang ada ruang kosongnya untuk menyimpan menyimpan tanaman ganja itu sendiri dan tanpa diketahui oleh masyarakat sekitar. Saat ini para orang tua, mulai dari guru atau dosen, pejabat negara, penegak hukum serta semua kalangan telah resah terhadap narkoba ini, sebab  remaja indonesia atau generasi muda kita ini adalah masa depan Bangsa Indonesia, yang kita sayangkan sebagian generasi muda Bangsa kita telah banyak terlibat di dalamnya. 

Penyalahgunaan  narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda kita ini semakin meningkat. Banyaknya penyimpangan perilaku remaja indonesia yang menggunakan narkoba ini sangat membahayakan keberlangsungan hidup Bangsa kita ini di kemudian hari. Karena remaja indonesia sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa untuk memajukan Negeri tercinta kita ini yang semakin hari semakin rapuh diracuni oleh narkoba ini. Sehingga remaja indonesia tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh, kuat dan cerdas hanya akan terpuruk, hancur serta hanya tinggal kenangan saja.


Sudah saatnya Negeri tercinta kita ini menjadi Negeri yang maju, makmur, aman serta bersih ataupun terbebas dari narkoba, karena narkoba ini salah satu permasalahan yang sangat serius dan harus cepat dan tegas ditangani dengan serius sebelum runtuhnya generasi muda penerus bangsa kita ini. Maka dari itu marilah kita bersama-sama berpegang tangan menundukan kepala untuk sejenak berdoa, merenung dan berpikir lebih jernih untuk menjauhi narkoba yang merusak Bangsa ini serta menjauhi pergaulan yang salah atau menyimpang serta merangkul dan membantu
teman-teman kita yang sudah terpuruk akibat narkoba ini bisa terlepas dan bebas dari buruknya penyalahan narkoba ini.
 

Selasa, 20 September 2016

TUGAS 1: MATERI PENDUDUK, MASYARAKAT, KEBUDAYAAN, INDIVIDU, DAN KELUARGA.

PENGERTIAN
 
Ilmu Sosial Dasar  adalah pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).

Ilmu Sosial Dasar  merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.  

Tujuan ISD


ISD membantu  perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-masalah lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.
Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.               
         b.Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha  menanggulanginya.
c. Menyadari setiap masalh sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat. 

A.   PENDUDUK
 
Pada hakekatnya, pengertian mengenai penduduk lebih ditekankan pada komposisi umur, jenis kelamin dan lain-lain, tetapi juga klasifikasi tenaga kerja dan watak ekonomi, tingkat pendidikan, agama, ciri sosial, dan angka statistik lainnya yang menyatakan distribusi frekuensi. Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua: Pertama orang yang tinggal di daerah tersebut. Dan kedua orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.


Dalam arti luas, penduduk atau populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang mendiami atau menduduki tempat tertentu misalnya pohon bakau yang terdapat pada hutan bakau, atau kera yang menempati hutan tertentu. Bahkan populasi dapat pula dikenakan pada benda-benda sejenis yang terdapat pada suatu tempat, misalnya kursi dalam suatu gedung sekolah. Dalam kaitannya dengan manusia, maka pengertian penduduk adalah manusia yang mendiami dunia atau bagian-bagiannya (Ruslan H.Prawiro, 1981 : 3). Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

Berikut Pengertian Penduduk menurut para ahli : 
·       
           JONNY PURBA:
Penduduk adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu

·         SRIJANTI & A. RAHMAN:
Penduduk adalah orang yang mendiamisuatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut
                   
·         AHMAD YANI & MAMAT RAHMAT:
Penduduk merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu wilayah atau negara

·         WALUYO, SUWARDI, AGUNG FERYANTO, TRI HARHANTO:
Penduduk merupakan potensi, tetapi sekaligus beban bagi suatu daerah.

·         P.N.H SIMANJUNTAK
Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara


·         Dr. KARTOMO
Penduduk adalah semua orang yang mendiami suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu, terlepas dari warga negara atau bukan warga negara

·         AA NURDIMAN
Penduduk adalah mereka yang menetap dan berdomisili dalam suatu negara

·         SRI MURTONO, HASSAN SURYONO, MARTIYONO
Penduduk adalah setiap orang yang berdomisili atau bertempat tinggal di dalam wilayah suatu negara dalam waktu yang cukup lama

·         TIM MATRIX MEDIA LITERATA
Penduduk adalah sekumpulan orang yang hidup dalam suatu wilayah geografis

b.    1.DINAMIKA PENDUDUK
 Dinamika penduduk menunjukkan adanya factor perubahan dalam hal jumlah penduduk yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan penduduk. Penduduk bertambah tidak lain karena adanya unsurr lahir, mati, datang dan pergi dari penduduk itu sendiri. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

Manusia diperkirakan hidup di dunia sudah sekitar dua juta tahun yang lalu. Pada waktu itu jumlahnya masih sangat sedikit. Bahkan pada 10.000 tahun sebelum masehi, penduduk dunia diperkirakan baru sekitar 5 juta jiwa.Namun demikian, pada tahun pertama setelah masehi, jumlah penduduk dunia telah berkembang hampir mencapai 250 juta jiwa. Dari tahun pertama setelah masehi, sampai kepada masa permulaan revolusi industri di sekitar tahun 1750, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat menjadi 728 juta jiwa. Selama 200 tahun berikutnya (1750- 1950) tambahan penduduk sebanyak 1,7 milyar jiwa. Tetapi dalam 25 tahun berikutnya (1950- 1975), ditambah lagi dengan 1,5 milyar jiwa, yang jika dijumlahkan seluruhnya pada akhir tahun 1975 telah mencapai hampir 4 milyar jiwa.

c.    2.KOMPOSISI PENDUDUK
Sensus penduduk yang diadakan 10 tahun sekali oleh pemerintah kita, bukan hanya menghitung jumlah penduduk saja tetapi juga mendata tentang umur penduduk, jenis kelamin penduduk, tingkat pendidikan penduduk, jenis mata pencaharian dan sebaginya. Kesemuanya ini menunjukkan susunan penduduk atau komposisi penduduk dinegara kita pada tahun tersebut. Komposisi penduduk suatu Negara dapat dibagi menurut komposisi tertentu, misalnya komposisi penduduk menurut umur, menurut tingkat pendidikan, menurut pekerjaan dan sebagainya.
Dengan mengetahui komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, dapta disusun/dibuat apa yang disebut piramida penduduk, yaitu grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu dalam bentuk pyramid. Golongan laki-laki ada diseblah kiri dan perempuan disebelah kanan. Garis aksisnya (vertical) menunjukkan interval umur dan gari horisontalnya menunjukna jumlah atau prosentasi..
Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas :

           
   1.   Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan, alasannya lebih besar dan ujungnya runcing, jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian
 2.   Bentuk piramida stasioner, disini keadaan penduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang, pyramid penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan penduduk suatu Negara
 3.   Piramida penduduk tua, yaitu piramida pendduk yang menggambarkan penduduk dalam kemunduran, pyramid ini menunjukkan bahwa penduduk usia muda jumlanya lebih kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa, hal ini menjadi masalah karena jika ini berjalan terus menerus memungkinkan penduduk akan menjadi musnah karena kehabisan. Disini angka kelahiran
lebih kecil dibandingkan angka kematian.


d.    3.PERSEBARAN PENDUDUK
Kecenderungan  manusia untuk memilih daerah yang subur untuk tempat tinggalnya, terjadi sejak pola hidup masih sangat sederhana. Itulah maka sejak masa purba daerah sangat subur selalu menjadi perebutan mansuia, sehingga tidak salah lagi bahwa daerah yang subur ini kemungkinan besar terjadi kepadatan penduduk. Sudah barang tentu hal semacam ini terjadi didaerah/Negara yang pola hidup penduduknya masih bertani.
Daerah semacam inilah yang kemudian berkembang menjadi daerah perkotaan, daerah tempat pemerintahan, daerah perdagangan dan sebagainya.. prinsip tempat tinggal mendekati tempat bekerja yang secara langsung atau tidak, menimbulkan ketidakseimbangan penduduk ditiap-tiap daerah. Sehingga terjadi daerah yang berpenduduk padat. Dari prinsip itulah  kemudian terjadi perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain.


B.   MASYARAKAT
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan. Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.

Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.


Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
 Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain:
  
1.Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
.                                  2.Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
c                                3. Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
                .                  4.Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

C.   KEBUDAYAAN

a. Pegertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. 
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

b. Perkembangan Dan Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari  karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasarakatan  alam arti luas, didalamnya termasuk, agama, ideology, kebatinan, kenesenian dan semua unusr yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjtunya cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan piker dari orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan kepentingan sebagian besar, bahkan seluruh masyarakat.
Dari pengetian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan ari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri. Atas dasar itulah  para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
a.    Unsur religi
b.    Sistem kemasyarakatan
c.     Sistem peralatan
d.   Sistem mata pencaharian hidup
e.    Sistem bahasa
f.     Sistem pengetahuan
g.    Unsur seni

Bertitik dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
·         wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup.
·         kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.
·         kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia

Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.

c. Kebudayaan Sebagai Pengikat Kehidupan Bermasyarakat
Dalam sejarah perjuangan bangsa para perintis telah dengan susah payah membangun dan mempertahankan bangsa ini. Membangun tentu membutuhkan proses yang panjang.. Pembangunan membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang mengedepankan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi dan golongan. Berbicara tentang kebudayaan berarti tidak terlepas dari tuntutan harga diri atau jati diri anak bangsa. Secara nasional kebudayaan adalah pencerminan sebuah bangsa yang memberikan dampak positif dalam membangun bangsa yang demokratif dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Kebudayaan daerah merupakan bagian dari budaya bangsa yang perlu dipertahankan nilai-nilai kemanusiaannya. Seorang tokoh atau pemimpin perlu memahami tentang tata krama atau tatanan dalam memberikan arah dan kebijakan untuk memajukan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan dimana dia berada. Kebudayaan dapat dijadikan modal dasar dalam gerak dan langkah sesuai bidang tugas dan fungsi kita masing-masing sebab kebudayaan yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita sangat banyak memberikan sebuah kebenaran yang berdasar pada etika dan moral. Memang kita tahu bahwa untuk merubah perilaku manusia membutuhkan suatu proses. Satu hal yang perlu dikoreksi adalah kurang peduli dan konsistennya mayarakat terhadap nilai-nilai kebudayaan sehingga bisa memunculkan berbagai dikonomi persepsi. Apakah dari kalangan masyarakat, mahasiswa, para politisi dan juga pemerintah padahal kebudayaan adalah sebuah pencerminan dari sebuah bangsa terletak pada budaya. Orang bisa melakukan kesalahan besar atau kecil itu karena tidak memahami nilai-nilai budayanya. Kenapa munculnya korupsi, kolusi dan nepotisme? Ini sebagai akibat dari ketidaktahuan budaya nenek moyang kita karena nenek moyang yang merupakan perintis kebudayaan yang mewariskan kepada kita bukan budaya orang pencuri atau korupsi tetapi orang yang berbudaya adalah orang yang tahu tentang harga diri manusia dan lingkungannya. Untuk itu budaya yang kuat apabila pemerintah dan seluruh masyarakat merasa memiliki daerahnya tanpa ada indikasi sebuah perbedaan baik suku, agama dan darimana dia berasal hal ini bila diwujudkan maka kita akan terkenal karena budayanya.

D. Keterkaitan Antara Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan 
      Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan- peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.

Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut. Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Mereka berpindah ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah mereka telah habis. Namun, seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk melestarikan daerah di mana mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan berternak untuk melangsungkan kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan bercocok tanam ( bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
 
Masyarakat zaman dahulupun meninggalkan hasil kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari peralatan, bahasa, lagu, bangunan - bangunan, hingga berbagai macam upacara adat. Hasil kebudayan pada zaman prasejarah merupakan benda- benda tua yang terbuat dari batu - batu alam dan tulang - tulang binatang. Alat- alat tersebut mereka ciptakan untuk berburu binatang. Pada zaman purba, masyarakat mulai tumbuh dan berkembang beserta dengan tumbuhnya peraturan - peraturan yang berlaku dan mengikat keberadaan masyarakat tersebut. Mereka hidup di bawah pimpinan raja yang berkuasa. Mereka juga mulai mengenal tulisan. Pada zaman ini masyarakat mulai mengenal suatu kepercayaan yang lebih jelas jika dibandingkan dengan masyarakat yang hidup pada zaman sebelumnya. Mereka yang dulu hidup dengan menyembah batu dan pepohonan besar kini mulai menyembah apa yang mereka sebut sebagai Tuhan.
Kepercayaan yang berkembang pada zaman ini adalah agama Hindu dan Budha. Kedua agama ini membawa pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Bukan hanya dari segi kebudayaan tetapi juga dalam bentuk susunan masyarakat hingga kepada adat istiadat, karya seni dan sastra serta bentuk bangunan. Banyak sekali karya seni berupa lukisan, patung- patung dan candi- candi yang bercorak hindu maupun budha yang di bangun pada zaman ini. Zaman madya ditandai dengan masuknya agama Islam. Agama Islam menyebar dengan cepatnya menyebar di Indonesia. Agama Islam juga memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia. Islam memberikan sentuhan baru bagi perkembangan bangunan- bangunan dan karya seni maupun sastra di Indonesia. Zaman baru di mulai sejak masuknya pengaruh barat ke Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih berlangsung. Proses berkembangnya kebudayaanpun masih terus berlangsung. Zaman baru membawa pengaruh dan perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian, bentuk bangunan dan lain- lain.

Kebudayaan yang berasal dari luarpun tak hanya masuk, namun sebagian dari mereka bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia sehingga terciptalah suatu kebudayaan yang baru. Kebudayaan sendiri sebenarnya bergantung kepada bagaimana masyarakat itu tinggal dan berkomunikasi dengan sesamanya. Dengan demikian setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang selama masyarakat terus berkembang dan belajar demi kelangsungan hidupnya.

1. PERTUMBUHAN INDIVIDU



A. PENGERTIAN INDIVIDU

            Merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Dari uraian singkat diatas dapatlah disimpulkan, bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya.



B. PENGERTIAN PERTUMBUHAN

            Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan itu adalah suatu perubahan menuju ke arah yang lebih maju dan dewasa/ atau disebut juga dengan istilah proses. Selain itu kita mengenal konsepsi aliran sosiologi dimana ahli dari pengikut aliran ini menganggap bahwa pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi, yaitu proses perubahan sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.



C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN 
     Pada garis besarnya terdapat tiga golongan, yaitu ;

          
  a. Pendirian Navistik

            Menurut para ahli golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Para ahli ini menunjukan berbagai kesempatan atau kemiripan antara orang tua dengan anaknya.

           
 b. Pendirian Empiris dan Environmentalistik

            Pendirian ini berlawana dengan navistik. Para ahli berpendapat, bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali. Menurut faham ini di dalam pertumbuhan individu baik dasar maupun lingkungan kedua-duanya memgang peranan penting.

          
  c. Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme

            Kebanyakn para ahli mengikuti pendirian konvergensi dengan modifikasi seperlunya. Suatu modifikasi yang terkenal yang sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.



D. TAHAP PERTUMBUHAN INDIVIDU BERDASAR PSIKOLOGI

     Pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa atau masa kematangan itu melalui beberapa fase sebagai berikut:

           
 a. Masa Vital

            Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Pendapat semacam ini mungkin beralasan pada kenyataan, bahwa pada masa ini mulut memainkan peranan terpenting dalam kehidupan individu .

           
 b. Masa Estetik

            Masa estetik dianggap sebagai masa pertumbuhan rasa keindahan. Sebenarnya kata estetik diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi panca indera. Pada masa ini terjadi apa yang kita sebut dengan menghendaki, dan kehendak yag dimiliki tidak dapat ditahan-tahan; akan tetapi, kalau dia telah memperolehnya maka dia tidak lagi memperdulikan; dan menghendaki benda lain dan seterusnya.

            
 c. Masa intelektual(masa keserasian bersekolah)

            Setelah anak melewati masa kegoncangan yang pertama, maka proses sosialisasinya telah berlangsung dengan lebih efektif. Sehingga menjadi lebih matang untuk dididik daripada masa-masa sebelumnya.

            
 d. Masa Remaja

            Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian masyarakat karena mempunyai sifat-sifat khas dan yang menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakatnya.



2. FUNGSI-FUNGSI KELUARGA

Keluarga adalah unit/satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini, dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan prymari group.



A. PENGERTIAN FUNGSI KELUARGA

      Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.



 B. MACAM-MACAM FUNGSI KELUARGA

            Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu dapat digolongkan/dirincikan kedalam beberapa fungsi, yaitu:
            a. Fungsi biologis

            b. Fungsi Pemeleiharaan

            c. Fungsi Ekonomi

            d. Fungsi keagamaan

            e. Fungsi Sosial.



3. INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

           
 1) PENGERTIAN INDIVIDU

            Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.

             
2) PENGERTIAN KELUARGA

            Keluarga adalah lingkungan terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu.

         
   3) PENGERTIAN  MASYARAKAT

            Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.

           
 a. Masyarakat sederhana

     Dalam lingkungan masyarakat sederhana(primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja dalam bentuk lain tidak terungkap dengan jelas, sejalan dengan pola kehidupan dan pola perekonomian masyarakat primitif atau belum sedemikian rupa seperti pada masyarakat maju.

           
 b. Masyarakat maju.

     Memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.

           
 1. Masyarakat Non Industri

     Secara garis besar, kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (prymari group) dan kelompok sekunder (secondary group)

          
  2. Masyarakat Industri

      Ketika berkembang pesatnya industri di eropa pada abad ke-15. Hal tersebut melahirkan bentuk pembagian kerja antara majikan dan buruh. Semula pembagian kerja antara majikan dan buruh atau mereka yang magang bekerja berjalan serasi, namun laju pertumbuhan industri membawa konsekuensi memisahkan pekerja dengan majikan lebih nyata.



4. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT


 A. MAKNA INDIVIDU
      Manusia adalah mahluk individu. Mahluk individu berarti mahluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.

            
 B. MAKNA KELUARGA

     Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupaka sebuah grup yang terbentuk dari hubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.

           
 C. MAKNA MASYARAKAT

      Dalam arti yang luas masyarakat dimaksud keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya, atau dengan kata lain : kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat dimaksud sekelompok manusia yang dibatasi aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan, dan sebagainya.



5. URBANISASI DAN URBANISME

Proses urbanisasi boleh dikatakan terjadi di seluruh dunia, baik pada negara-negara yang sudah maju maupun yang secara relatif belum memiliki industri. Proses urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun cepat, hal ini tergantung daripada keadaan msyarakat yang bersangkutan. Sehubungan dengan proses tersebut, maka ada beberapa sebab yang mengakibatkan suatu daerah tempat tinggal mempunyai penduduk yang baik. Artinya adalah, sebab suatu daerah memiliki daya tarik sedemikian rupa. Adapun sebab-sebabnya adalah sebagai berikut :

 1. Daerah termasuk menjadi pusat ibukota atau pusat pemerintahan

 2. Tempat tersebut letaknya sangat strategis sekali untuk usaha-usaha perdagangan/perniagaan.

 3. Timbulnya industri di daerah itu, yang memproduksikan barang-barang maupun jasa-jasa.

A.Pengertian Individu
  “Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tak terbagi”. Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatukesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peraanan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spedifik dirinya yang memiliki 3 aspek yang melekat pada dirinya, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek sosial-kebersamaan.


B.Fungsi-fungsi Keluarga
    Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Tidak dapat dipungkiri, bahwa keluarga mempunyai fungsi yang tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan saja. 

1. Pengertian Fungsi Keluarga
 Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
a.Macam-macam Fungsi Keluarga 
b.Fungsi Biologi 
c.Fungsi Pemeliharaan 
d.Fungsi Ekonomi 
e.Fungsi KeagamaanFungsi Sosial


C.Pengertian Masyarakat
Menurut Drs. JBAF Mayor, masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva- kolektiva serta kelompok dari tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau sub kelompok.

6.PEMUDA DAN SOSIALISASI

A.Internalisasi Belajar dan Spesialisasi  
Internalisasi adalah proses norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhentisampai institutisionalisasi saja, akan tetapi mungkin norma-norma tersebut sudah mendarah daging dalam jiwa anggota masyarakat.
 1.Masalah-masalah Kepemudaan 
 2.Hakikat Kepemudaan
            
B. Pemuda dan Identitas  
Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yangdinamakan “moratorium”, yaitu merupakan masa persiapan yang diadakanmasyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda yang bersangkutan dalamjangka waktu tertentu mengalami perubahan, dengan sekalian kesalahan yangmereka buat dalam mengalami perubahan itu ( Harsja W. Bachtiar, 1982 : 11 ).

C.Perguruan dan Pendidikan 
Sebagai satu bangsa yang manetapkan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan negara Indonasia, maka pendidikan nasional yang dibutuhkan adalah pendidikan dengan dasar dan tujuan menurut Pancasila.

D.Peranan Pemuda Dalam Masyarakat 
 a.Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan. 
b.Peranan pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 

REFERENSI:
http://unsurbudaya4ka38.blogspot.co.id/2013/10/rangkuman-ilmu-sosial-dasar.html
http://syaifulhasby.blogspot.co.id/2015/10/ilmu-sosial-dasar-individu-keluarga-dan.html
https://dendrasudiaman.blogspot.co.id/2014/10/makalah-ilmu-sosial-dasar_23.html
http://ahmadmuchtar19.blogspot.co.id/2012/10/rangkuman-materi-ilmu-sosial-dasar_2207.html 
Judul Buku: Ilmu Sosial Dasar; Teori dan Konsep Ilmu Sosial
           Penulis: Ir. M. Munandar Soelaeman MS.
          Penerbit: PT Eresco
        

Tugas Softskill 2: Aspek Hukum Dalam Pembangunan

Nominal/Biaya Perpres No. 4 Tahun 2015 Pasal 70 Jaminan Pelaksanaan diminta PPK kepada Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi untuk Kont...